Kamis, 19 Desember 2013

Makalah KOMUNIKASI DATA DALAM DUNIA ( ICT )


KOMUNIKASI DATA DALAM DUNIA
( ICT )
logo UTAMA baru
 










DISUSUN OLEH
                                       NAMA                       : LUTHFI BUDIYANTO
                                       NPM                           : 12560027
                                       SEMESTER              : III C ( Tiga Sore )
                                       PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA (S1)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA
JAKARTA
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta inayah-Nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “KOMUNIKASI DATA DALAM DUNIA ( ICT )”
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Di dalam Makalah ini saya sudah berusaha memaparkan dalam bentuk yang sangat sederhana, ringkas dan sistematis serta mudah dipahami, namun saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


   Jakarta, 23 November 2013


( Penyusun)

DAFTAR ISI
                                                                                                                          Halaman
JUDUL ................................................................................................................     i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................    ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................   iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................   iv
ABSTRAK...........................................................................................................    v
DAFTAR ISI.......................................................................................................   vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... viii
BAB I    PENDAHULUAN................................................................................    1
A.    Latar Belakang Masalah...........................................................................    1
B.     Permasalahan............................................................................................    2
C.     Batasan Makalah......................................................................................    2
D.    Tujuan.......................................................................................................    2
E.     Metode.....................................................................................................    2
BAB  II  PEMBAHASAN..................................................................................    4
A.    Pengertian Sistem.....................................................................................    4
B.     Pengertian Database ................................................................................    5
C.     Konsep Dasar Database............................................................................    7
D.    Komponen Database Management Sistem ( DBMS )..............................    7
E.     Pengertian Software, Hardware, Brainware Beserta Contohnya.............    8
1. Pengertian Hardware Beserta Contohnya................................    8
a. Perangkat Hardware........................................................    9
b. Macam-Macam Perangkat Hardware..............................    9
2. Pengertian Software Beserta Contohnya.................................. 14
a. Bagian Software Komputer............................................. 15
3. Pengertian Brainware beserta contohnya.................................. 16
a.Bagian brainware.............................................................. 16
F. Perangkat Untuk Membuat Database........................................................ 18
G. Contoh Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil............................ 19
H. Database untuk Efisiensi dalam Peningkatan Bisnis.................................. 21
BAB III  PENUTUP............................................................................................ 23
A. Kesimpulan................................................................................................ 23
B. Daftar pustaka........................................................................................... 25









DAFTAR GAMBAR
                                                                                                                        Halaman
Gambar 2.1 CPU (Central Processing Unit).........................................................    9
Gambar 2.2 Monitor............................................................................................. 10
Gambar 2.3 Keyboard.......................................................................................... 10
Gambar 2.4 Mouse............................................................................................... 10
Gambar 2.5 Printer. ............................................................................................. 11
Gambar 2.6 CD Room........................................................................................... 11
Gambar 2.7 Compact Disk (CD) ......................................................................... 11
Gambar 2.8 Floppy Disk...................................................................................... 12
Gambar 2.9 Hard Disk.......................................................................................... 12
Gambar 2.10 Scanner........................................................................................... 13
Gambar 2.11 USB Flashdisk USB Flashdisk....................................................... 13
Gambar 2.12 Contoh perangkat lunak.................................................................. 14


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.
Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan secara individual (stand alone) Namun perkembangan teknologi digital telah memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Secara sederhana, dengan menggunakan sebuah kabel dan port komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan dan saling bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B) saling dihubungkan, maka hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A dapat mengakses file-file yang ada di Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive dari Komputer B, Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain sebagainya.
      Dengan prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga antar komputer tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data dan informasi.. Untuk dapat membuat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik dengan menggunakan kabel (terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit) Kabel transmisi digital (misalnya jenis UTP); dan Perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang memiliki fitur jaringan dan diinstalasi pada masing-masing komputer. Komunikasi data antara komputer memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan ke computer lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk mengomunikasikan data baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai informasi external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-prinsip dan cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab selanjutnya dari makalah ini.

  1. Tujuan

Ø  Mengetahui pengertian komunikasi data
Ø  Mengetahui tentang keuntungan dari komunikasi data dan tujuan komunikasi data
Ø  Mengetahui tentang komponen system komunikasi data
Ø  Menambah wawasan tentang komunikasi data

  1. Rumusan Masalah

Ø  Bagaimana pengertian dari komunikasi data
Ø  Bagaimana proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis media yang diperlukan dalam komunikasi data.
Ø  Manfaat komunikasi data
Ø  Kelebihan dan kekurangan komunikasi data

  1. Metode

Ø  Mengumpulkan informasi
Ø  Menganalisis data – data yang sudah ada



















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.

Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
   Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
   Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
   Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
   Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
   Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
   Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
   Mempercepat penyebarluasan informasi

B.      Jenis-Jenis Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
-          Infrakstruktur terrestrial. Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
-          Melalui satelit. Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
 Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
1.      System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline)
2.      on line communication system (system komunikasi online)

Model Komunikasi data:
a. Komunikasi data Simplex: satu arah
b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan

C. Perbedaan Sinyal Analog dengan Digital
  1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
-          Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
-          Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
-          Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

  1. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

E. Pengertian protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

Yang perlu diperhatikan :
1. Syntax : merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal
2.  Semantix : digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi
3. Timing : digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
1. Komponen Protokol
- Aturan atau prosedur
- Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan.
- Mengatur proses transfer data
      - Format atau bentuk
- representasi pesan
- Kosakata (vocabulary)
- Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
2. Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
-          Fragmentasi dan reassembly: Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
-          Encaptulation: Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
-          Connection control: Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
-          Flow control: Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima.
-          Error control: Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
-          Transmission service: Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

  1. Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

4        Standarisasi Protokol
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.

  1. MODEL REFERENSI OSI (Open System Interconnection)
Open System : sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Model OSI bukan suatu hardware atau software  melainkan panduan bagi vendor agar devicesnya dapat berjalan di network.
Model OSI terbagi dalam 7 Lapisan, yang disebut Layer, setiap layer mempunyai fungsi jaringan yang spesifik

  1. Manfaat Model OSI
-          Membuat device-device vendor yang berbeda dapat saling berkomunikasi
-          Membuat standarisasi yang didapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan perancangan.
-          Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda.
-          Pelatihan network lebih Mudah.
-          Tidak dipengaruhi perubahan hubungan fisik
-          Media Pengiriman data

  1. Fungsi 7 Layer Pada OSI
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

1.    Application Layer: (Lapisan 1)
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan  inilah semua jenis program jaringan komputer seperti browser dan email client berjalan.
a. File transfer dan metode akses
b. Pertukaran job dan manipulasi
c. Pertukaran pesan

2.    Presentation Layer: (Lapisan 2)
Agar berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung, seluruh aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab atas bentuk format data yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering pula digabung dengan Application Layer.
a. Negosiasi sintaksis untuk transfer
b. Transformasi representasi data

3. Session Layer: (Lapisan 3)
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.
a. Kontrol dialog dan sinkronisasi
b. Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi

4. Transport Layer: (Lapisan 4)
Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Contohnya; TCP, UDP, SPX

a. Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
b. Manajemen koneksi
c. Kontrol kesalahan
d. Fragmentasi
e. Kontrol aliran

5. Network Layer: (Lapisan 5)
Layer ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Untuk melakukan pengiriman pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing). Cotohnya; IP, IPX, Appletalk DDP a. Routing
b. Pengalamatan secara lojik
c. setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)

6. Data-link Layer: (Lapisan 6)
Layer ini mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Semisal pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN. Contohnya; IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM.
a. Penyusunan frame
b. Transparansi data
c. Kontrol kesalahan (error-detection)
d. Kontrol aliran (flow)

7. Physical Layer: (Lapisan 7)
Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Contohnya; EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS.

  1. Pengertian TCP / IP
TCP/IPTCP/IP adalah salah satu jenis protokol yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).
Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense, disingkat DoD) pada tahun 1969 sebagai protokol yang menghubungkan komputer-komputer pada berbagai lokasi penelitian milik DoD yang tersebar luas. TCP dan IP adalah dua buah protokol yang berbeda. Jika menggunakan terminologi model OSI, maka TCP berada pada lapisan transport, sedangkan IP berada pada lapisan jaringan.

  1. Fungsi 7 Layer  TCP/IP

1.    Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.

2.    Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer. Lapisan Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.

3.    Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP

4.    Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)
e. Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.

Perbedaan Protokol OSI dengan TCP/IP
  1. OSI layer memiliki 7 buah layer, sedangkan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
  2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
  3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer.
  4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
  5. Perkembangan ISO tersendat tidak seperti TCP/IP.
  6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
  7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
  8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
  9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
  10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
  11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

F. Contoh Komunikasi Data Yang Sedang Trend Saat Ini.
Pemakaian situs jejaring sosial dan penggunaan konten makin menunjukan peningkatan sehingga pada tahun 2012 nanti yang akan menjadi trend adalah layanan komunikasi yang berbasis data.

Bahkan dalam sejumlah penelitian yang dilakukan, pemasukan industri telekomunikasi pada bidang layanan data diperkirakan mengalami kenaikan hingga nilainya mencapai 3,4 miliar dolar AS. Sementara untuk bidang layanan suara dan sms justru menunjukan angka penurunan.

Selain itu meski pengguna smartphone masih terbatas namun frekuensinya akan terus mengalami lonjakan yang tinggi sejalan dengan adanya peningkatan jumlah konten yang terus bertambah.

Untuk saat ini media komunikasi data yang paling sering digunakan adalah facebook kemudian diikuti oleh twitter. Sedangkan untuk jenis Android yang paling banyak adalah layanan Whats app, WeChat,BBM, dll.

 Hal ini tentu saja akan menjadi kesempatan besar untuk operator layanan data jika mereka mampu kebutuhan pelanggan yang menjadi factor utama atas kesuksesan layanan.

Kantor berita Antara yang merilis kabar ini juga mengutip pernyataan yang menegaskan bila tahun 2013 nanti Hampir semua Layanan Ponselseperti ( Indosat,Simpati, Axis, XL, dll ) akan lebih memfokuskan pada pelayanan data. Karena untuk layanan sms dan voice kondisinya sudah mapan.

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.

Komunikasi data juga terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu komunikasi data ananlog dan juga komunikasi data digital. Adpaun jenis berdasarkan medianya ada komunikasi data terreistrial yaitu komunikasi data dengan menggunakan media kabel tembaga dan nirkabel, sementara jenis lainnya yaitu komunikasi data melalui satelit, contohnya komunikasi data dalam dengan media wifi, internet,dll.

Media komunikasi data yang banyak dimanfaatkan diantaranya ada media kabel tembaga, microwave, wireless, dan yang terbaru yaitu media fiber optic (serat kaca). Dari sekian banyak media yang ada, media yang memiliki beberapa kemampuan yang menonjol dimiliki oleh media fiber optic.

Proses komunikasi data sangat komlek dan sering terjadi dalam keseharian kita, namun yang perlu digarisbawahi komunikasi data bukan komunikasi informasi, karena pada dasarnya dua hal tersebut sangat berlainan.

  1. SARAN

Berhubung komunikasi data sudah selalu berhadapan dengan setiap gerak-herik tingkah laku kita, maka perlu diperhatikan yaitu kita harus pentar-peintar dalam menentukan media yang kiota gunakan, agar jangan sampai kita merasa kecewa dengan ,media yang kita pilih, maka dari itu pandai-pandailah memilih media komunikasi data yang memiliki keunggulan-keunggulan. Agar data yang kita komunikasikan bernar-benar optimal dengan hasil maksimal.



DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Komunikasi Data, diambil dari: http://luffyfairuz.blogspot.com/ diakses pada tanggal 22 November 2013
Pengertian Protokol, di ambil dari http://luffyfairuz.blogspot.com/.di akses tanggal 22 November 2013.
Komponen Protokol, di ambil dari http://luffyfairuz.blogspot.com/ .di akses tanggal 21 November 2013.
Sinyal Data, di ambil dari http://luffyfairuz.blogspot.com/ .di akses tanggal 28 September 2012.
Contoh Komunikasi Data, di ambil dari http://luffyfairuz.blogspot.com/ diakses tanggal 22 November 2013.








0 komentar:

Posting Komentar