Kumpulan Dialog Percakapan Bahasa Inggris
Dengan sering membaca dialog percakapan bahasa inggris dan terjemahana,
sangat membantu anda mempermudah bebicara bahasa inggris. Untuk
lebih mudah mempraktekan dalam berbicara bahasa inggris , Kita baca dialog bahasa inggris dan kita lihat
terjemahannya.
Alangkah
bagusnya belajar dialog bahasa inggris tentang asking and giving opinion ini
kita awali dengan mempelajari kembali beberapa ungkapan atau phrases yang
biasanya dipakai untuk mengantarkan cara menanyakan dan memberikan pendapat.
Beberapa diantaranya adalah:
Asking Opinion in
English
What do you think of …....?
What are your views?
What is your opinion?
Is it right what I’ve done?
What about ….....?
How about ….....?
What is your opinion?
What do you think of...?
How do you feel about…?
How do you see …?
Giving Opinion
in English
I’m convinced that ….
I consider that ....
According to the expert, I ….
In my opinion, .…
I think …
I believe …
I feel …
It seems to me …
Nah setelah mengetahui beberapa common
expressions untuk menanyakan dan memberikan pendapat dalam bahasa inggris,
saatnya kita melihat 3 contoh dialog bahasa inggris antara 2 dan 3 orang
dibawah ini
Dialog 1:
Tentang
meminta dan memberikan pendapat masalah kesulitan keungan membayar biaya
sekolah
Karlos : Dear
friends, I have a serious problem now. But I haven't found the solution yet.
I'm confused. Can you help me?
Upik : Tell us
what it is!
Karlos : Yeah.
Next month I must stop my studies because my father retired three months ago. So he cannot pay my school fees.
Lidya : Take it
easy. It's not a serious problem.
Karlos : What?
How can I solve the problem?
Lidya : Okay. I
think you should ask for a letter from the authority telling that your family
can't afford the school fees. Then you submit the letter to your school or to
the parents'
representative.
Upik : In my
opinion you can also request scholarship. I think you are the best.
Karlos : Thanks
a lot for the suggestions. I'll try to do that
Terjemahan :
Karlos : Hi
teman, saya ada masalah yang serius sekarang tapi saya belum menemukan
pemecahanaya. Bisakah kamu bantu saya?
Upik : Katakan
kepa kita-kita, masalah apa itu?
Karlos : Ya
bulan depan saya harus berhenti belajar karena ayahku tidak bekerja lagi sejak
3 bulan yang lalu. Makanya beliau tidak bisa lagi membayar biaya sekolah
Lidya : Santai
aja itu bukan maslaha yang serius
Karlos : Apa?
Bagaimana saya bisa memecahkan masalah itu?
Lidya : Oke
begini saya kira kamu harus meminta surat dari yang berwenang tentang
keluargamu tidak bisa lagi membayar spp sekolah. Kemudian berikan surat itu
kepada sekolah atau orang tua asuh
Upik : Menurut
pendapatku kamu juga bisa meminta beasiswa. Saya kira kamu adalah murid terbaik
Karlos : Terima
kasih banyak atas saranya. Saya akan mencobahnya.
Dialog 2
Tentang
meminta dan memberikan pendapat bagaimana meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
Utami : Our headmaster
wanted us to improve and increase the quality of our English club. What do you
think, Krisna?
Krisna : Well. I
think so. We should be able to do that.
Utami : So what
should we do?
Krisna : I think
that we have to improve our syllabus. It must be more relevant to English.
Hani : That's a
great idea. But don't forget. I think it is not only that. We should also know
the student's needs, because we handle different levels and wishes.
Utami : Yes, I
know that. Thank you. And then do we need new instructors here?
Krisna : don’t
think so.
Terjemahan :
Utami : Kepala
sekolah ingin kita meningkatakn kuawlitas kelompok bahasa inggis kita.
Bagaimana pendapatmu Krina?
Krisna : Ya saya
kira kita seharusnya bisa melakukan itu
Utami : Terus
apa yang seharusnya kita lakukan?
Krisna : Saya
kira kita harus meningkatkan silabus kita supaya lebih sesuai terhadapa
pelajaran bahasa Inggris
Hani : Itu ide
yang bagus tetapi jangan lupa, bukan hanya itu, kita seharusnya mengetahui juga
kebutuhan siswa karena kita menangani kemampuan dan harapan yang berbeda
Utami : Iya saya
tahu itu. Terima kasih. Dan apakah kita membutuhkan instruktur baru?
Krisna : Saya
kira tidak
Dialog 3 :
Tentang
cara menanyakan dan memberikan pendapat masalah pemanasan global
Helmi : Retno,
what do you think is the best action to reduce global warming?
Retno : I think
everyone should start changing their way of life.
Helmi : What do
you mean?
Retno : Well, we
have to start to do what we can, to help reduce global warming.
Helmi : What do
you suggest that we should do?
Retno : Well,
there are lots of things that we can do. We should start saving electricity,
start recycling things, start using public transport means, buying and
consuming as much as we need only, etc. Basically, just save anything that we
can.
Helmi : Wow! You
know a lot of things about reducing global warming. Where did you learn all of
that from?
Retno : Well, I
read newspapers, magazines, and also search for information in the
internet. Actually, I want to inform
what I’ve learned to everyone so that everybody can start helping to save our
mother nature.
Helmi : You’re
so awesome. How about if you write it in our school magazine next month?
Retno : That’s a
great idea. I’ll do that.
Terjemahan :
Helmi : Retno
bagaimana pendapatmu tentang aksi terbaik guna mengurangi pemanasan global?
Retno : Saya
kira setiap orang seharusnya mulai merubah cara hidup mereka
Helmi : Apa
maksudmu?
Retno : Kita
harus mulai dari apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pemanasa global
Helmi : Apa
saran kamu yang bisa kita lakukan?
Retno : Ya ada
banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita seharusnya meulai menghemat listrik,
mulai mendaur ulang barang bekas, mulai menggunakan transportasi umum, membeli
dan mengkonsumsi barang sebatas yang kita butuhkan saja, dan lainya.
Sebenaranya cukup dengan cara menghemat apa saja yang bisa kita hemat
Helmi : Wow kamu
tahu banyak tentang cara mengurangi pemanansan global dari mana km
mempelajarinya?
Retno : Saya
baca surat kabar, majalah juga mencari bahan di Internet. Sebenaranya saya
ingin menginformasikan kepada setiap orang sehingga semuanya bisa mulai
membantu menyelamatkan alam kita
Helmi : Kamu
luar biasa. Bagaimana kalau kamu tulis
saja di majalah sekolah bulan depan?
Retno : wah itu ide yang bagus. Saya akan mencobanya
Dialog 4
Going to Uncle’s House
A : William B :
Erick
A : Hello…
Erick..!?
B : Oh, hello William.. How are you ?
A : I’m fine. Thank you. How about you ?
B : I’m fine, too. You bring a lot of things.
Where do you want to go, anyway ?
A : I want to go to my uncle’s house.
B : Oh, I see.
A : Yes, tomorrow is my uncle’s birthday.
B : Really..!?
A : Yes Erick.
B : And have you buy something special for
your uncle?
A : Yes, I have.
B : May I know, what is it?
A : Of course. I bought a very good wallet.
Made in Italy.
B : Wow… Your uncle must be happy to receive
it.
A : I hope so.
B : By the way, are you alone to go there?
A : Yes, I am.
B : If you don’t mind, I can escort you till
there by car.
A : Are you serious…!?
B : Yes, I am.
A : It takes about 2 hours, you know.
B : It’s okay, william.
A : You are very kind to me. Thank you so
much, Erick.
B : You are my friend. And don’t be silly.
A : Oh, okay. Please, forgive me.
B : Then, shall we go now?
A : OK.
B : Good. Let’s go now.
Terjemahan :
Pergi ke Rumah
Paman
A : William B :
Erick
A : Halloo… Erick..!?
B : Oh, halo William.., apa kabar?
A : Aku baik-baik saja. Makasih. Gimana
kabarmu?
B : Aku juga baik-baik saja. Kamu membawa
banyak sekali barang. Memangnya mau kemana?
A : Aku ingin pergi ke rumah paman ku.
B : Oh, begitu.
A : Iya. Besok paman ku berulang tahun.
B : Benarkah?
A : Iya, Erick.
B : Dan apakah kamu sudah membeli sesuatu
hadiah istimewa buat paman mu ?
A : Iya, sudah.
B : Boleh aku tau apa itu ?
A : Tentu. Aku membelikannya sebuah dompet
yang sangat bagus sekali. Buatan Italy.
B : Wow… Pamanmu pasti sangat senang sekali
menerimanya.
A : Aku juga berharap begitu.
B : Ngomong-ngomong, apakah kamu pergi
sendirian aja ke sana?
A : Iya benar.
B : Kalau kamu tidak keberatan, aku bisa
mengantarkanmu sampai ke sana?
A : Apa kamu sungguh-sungguh ?
B : Iya.
A : Bisa memakan waktu selama 2 jam, lho?
B : Gak apa-apa William.
A : Kamu baik sekali. Terima kasih banyak yah Erick.
B : Kamu kan teman ku. Jangan jadi bodoh.
William : Oh, maafin yah.
A : Kalau begitu, apakah kita berangkat
sekarang aja?
William : Baiklah.
B : Bagus. Yuk, kita berangkat sekarang.
Dialog 5
Putri : Well, at
least the story has a happy ending. Thanks a lot, Pingkan. It has really
inspired me.
(Baiklah,
setidaknya kisah itu berakhir bahagia. Terima kasih banyak, Pingkan. Itu
benar-benar menginspirasiku)
Pingkan : That’s
what friends are for.
(Itulah gunanya
teman)
0 komentar:
Posting Komentar